Sabtu, 04 Juni 2016

MASIH PENGEN JADI ORANG KAYA?


1.       Mengapa kamu wahai fakir miskin pengen jadi orang kaya sementara orang kaya tidak mau menjadi seperti anda?
2.       Ketahuilah wahai fakir miskin, kebanyakan orang kaya (tidak semua) memandang anda rendah, mencela anda, mencerca anda... tetapi mengapa anda justru menghormati mereka, tunduk pada mereka, memberikan apa yang dia mau, engkau turuti keinginan mereka sementara engkau tahu itu melanggar aturan Allah SWT, melanggar nilai dan norma... mengapa pula anda masih menunduk-nunduk ketika di depan mereka sementara mereka angkuh saat berjalan di depanmu..
3.       Wahai kaum papa jangan bermimpi menjadi orang kaya, mereka itu terlalu sibuk... waktunya untuk keluarga sedikit... bahkan anaknya pun mereka serahkan ke pembantu atau baby sister...
(ada yang protes: oh bukan.. bukan.. mereka gak sibuk mereka hanya ingin bersantai-santai tanpa diganggu oleh anak mereka.. ganti popok, nyuapin, buatin susu, nyebokin dsb.
4.       Jawaban: kalau begitu tetap jangan mau jadi orang kaya, karena mereka malas-malasan kerjaanya.... bahkan merawat anaknya sendiri pun malas... maka jangan heran ketika dewasa anaknya malas berbakti kepada orang-tuanya... jangan heran ketika dewasa nanti malas mendoakan orang tuanya.
5.       Jangan jadi orang kaya.... orang kaya itu serba khawatir... kemana-mana harus dikawal.. khawatir kalau dibunuh atau kecopetan... bukankah orang kaya itu terhormat mengapa masih ada saja yang mau membunuhnya? Bukankah dirumahnya masih banyak harta benda, mengapa masih khawatir kecopetan?
Anaknya pun kemana-mana harus ada pengawalnya sekian orang.... bukankah kalau anak orang kaya misalnya jatuh atau sakit, bisa langsung dibawa ke rumah sakit dengan pelayanan yang luar biasa mewah?.... sementara itu anak orang miskin kemana-mana tanpa dikawal... padahal kalau misalnya jatuh atau sakit, orang tuanya tidak bisa membawa ke dokter karena gak ada biaya buat berobat... kalau sakit hanya diselimutin, dikompres paling maksimal ya dibelikan obat seribuan di warung... tapi walaupun begitu sampai sekarang mereka masih sehat wal afiat... bahkan mereka di umur yang masih kecil bisa mencari nafkah sendiri dan sampai sekarang masih hidup, gak sakit juga, baik-baik aja...  
6.       Artinya dih bukan itu semua, beberapa hal di atas sebenarnya hanya jembatan untuk memahami bahwa beriman, bertaqwa, beramal shaleh dan beraqlakul karimah itu lebih baik dibandingkan kaya namun sombong-merendahkan orang lain, gak mau ngurus anak, dan selalu khawatir.
7.       Kaya sih bagus-bagus aja gak masalah yang penting dalam dirinya sudah terdapat iman, taqwa, niat beramal shaleh, dan akhlaqul karimah.
8.       Jadi, masih ingin menjadi menjadi orang kaya? Atau menjadi orang yang beriman, bertaqwa, beramal shaleh dan beraqlakul karimah terlebih dahulu... baru kemudian kaya-raya agar semakin banyak menebar manfaat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar