Jumat, 21 Agustus 2015

Kodok dan Bangau



Alkisah, di suatu telaga ada seekor bangau sedang mencari makan. Terdengarlah suara tangisan. Kemudian bangau mendatangi sumber tangisan tersebut. Ternyata yang menangis adalah seekor katak. Dia menangis karena khawatir tidak mempunyai tempat tinggal lagi karena telaganya hampir kering. Kemudian bangau memberikan solusi kepada kodok yang sedang bersedih.
“Kodok, maukah kamu aku antarkan ke sebuah tempat yang dapat menjadi tempat tingalmu?” Tanya bangau.
Kemudian kodok berpikir sejenak dan akhirnya memutuskan untuk ikut dengan bangau.
“Kalau kamu mau ikut aku maka ada beberapa syaratnya?”
“Apa syaratnya, bangau?”
“Syaratnya nanti ketika aku mau terbang kamu harus gigit kakiku tapi jangan pakai gigimu. Kalau pakai gigi kamu, kakiku nanti berdarah. Dan ketika terbang jangan bicara sepatah kata pun”.
Akhirnya kodok menyetujui persyaratan itu dan kodok pun dibawa terbang oleh bangau.
Ketika terbang, kodok melihat pemandangan begitu menakjubkan dan belum pernah dilihat sebelumnya oleh kodok. Sebab ini merupakan pengalaman terbangnya yang pertama. Kodok pun tidak sanggup menahan tawanya. Pada saat kodok tertawa otomatis gigitannya terlepas yang akhirnya jatuh dan patah tulang.
 
Hikmah dari cerita kodok dan bangau:
Jangan melanggar setiap persyaratan yang sudah kita setujui sebelumnya. Karena jika kita melanggarnya maka akan berakibat fatal terhadap diri kita. Allah SWT pernah menyinggung hal ini di dalam Al Qur’an, yakni terdapat dalam kisah Nabi Musa AS yang ingin belajar kepada Nabi Khidir. Nabi Musa AS akhirnya dilarang mengikuti Nabi Khidir setelah melangar persyaratan yang telah disetujui sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar