Senin, 07 Maret 2016

Di Saat Syetan Lagi Kesel

Konon katanya setan selalu kesel saat mengoda manusia. Kesel bukan karena tidak berhasil tetapi kesel karena sangat berhasil mengoda manusia. Bahkan keberhasilannya melebihi apa yang dia targetkan. Misalnya, pada suatu ketika setan mengoda manusia yang namanya sebut saja dengan si bunga. Dia digoda dengan makanan yang begitu lezat yang kebetulan milik si Indah. Si Bunga sangat menginginkan makanan itu tetapi malu mau meminta. Biasa jaim (jaga image). Setan lalu melancarkan godaannya agar si Bunga mengambil secuil saja makanan itu.

Tapi di situlah terkadang setan merasa kesel. Setan hanya mengoda supaya Bunga mencuri makanan tetapi Bunga malah menambah melakukan perbuatan dosa lainnya. Si Bunga udah mencuri makanan, dimakan sambil berdiri, pake tangan kiri, tidak bagi-bagi terus gak berdo’a lagi. Ini kan parah, dia melakukan perbuatan dosa melebihi target setan saat melancarkan godaannya. Kalau ada orang yang makan tapi lupa mengucapkan basmalah maka makanan tersebut menjadi makanan setan, namun kalau udah gak baca do’a terus makanan yang dimakannya haram, dimakan sambil berdiri, pake tangan kiri dan tidak bagi-bagi. Setan justru membanting makanan tersebut, gak jadi memakannya dan merasa sangat kesel sambil berkata:
“Hai manusia goblok, gue kan cuman goda loe soruh nyuri makanan itu tetapi kenapa malah udah makanan curian, dimakan sambil berdiri, pake tangan kiri, gak bagi-bagi, gak baca do’a lagi, ditambah lagi muka loe jelek, miskin, hidup lagi. Lama-lama loe yang gue makan”.
Pocong pun ikutan nimbrung dan berkata: “Kenapa loe?”
Setan yang mengoda si Bunga tadi menjawab: “Gue lagi kesel cong, bencong.. eh maksud saya pocong”.
Pocong: “Terus gue harus panjat tower lalu lompat sambil bilang woooww gitu?”
Kuntilanak: “Ciyus? Miapah?”
Suster Ngesot: “Gitu aja baper”
Hahahaha.... setannya gaul-gaul ya. Emang begitulah setan sekarang pada gaul-gaul mengikuti manusia. Atau justru pergaulan seperti ini yang ciptain setan? Entahlah, tetapi yang jelas terkadang setan merasa kesel melihat keadaan ini. kalau setan saja kesel apalagi kita. Pasti lebih kesel lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar